Pamulang – Dahulu daun jati hanya digunakan sebagai pembungkus makanan, namun ditangan Hadi Muhammad (24) berhasil mengubah daun jati menjadi karya seni lukis wajah. Hadi berkarya sejak tahun 2017 dengan menggunakan media lukis daun jati. Berlokasi di Benda Baru, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Bentuk
daun yang lebar dan berserat, serta tekstur daun yang unik membuat Hadi
tertarik untuk menggoreskan meliukan dan memainkan pisau silet hingga jadi lukisan wajah orang di atas daun
jati.
“Awalnya
senang sama bentuknya, bentuknya kaya wayang kan, jadi tertariknya karena itu.
Setelah dicoba emang lebih pas berkaryanya dengan daun jati, udah gitu lebih
awet juga” Ujarnya
Sebelumnya
Hadi menggunakan daun lainnya seperti daun jambu dan daun nangka sebagai media
lukis, namun hasilnya kurang bagus. Semakin besar ukuran daun, maka dapat
lebih memperlihatkan detail lukisan secara jelas, sehingga karya yang
dihasilkan lebih menarik dan terlihat seperti foto aslinya.
Terinspirasi
dari video yang dilihat di media sosial, Hadi mencoba membuat hal yang serupa namun
dengan media dan jenis daun yang berbeda.
“Waktu
itu tahun 2017, liat postingan orang luar Negeri bikin karya di daun maple,
liat video di Instagram. Waktu itu biasa aja, belum tertarik gitu. Tapi
langsung nyoba si, tapi hasilnya gagal. Terus nyoba lagi di tahun 2019, sempet
gagal lagi, tapi jadi walaupun belum maksimal. Nah, di 2020 waktu itu mau
nunjukin karya, akhirnya kepikiran lagi sama daun, akhirnya dibikin terus
dilanjut deh sampai sekarang” Ujarnya
Tidak
sembarangan daun jati dapat dan bisa digunakan sebagai media lukis wajah. Hadi
mendapatkan dan mencari daun jati didaerah Tangerang Selatan, dan Depok. Hanya
daun jati yang benar-benar rontok dari pohon yang bisa diubah menjadi karya.
“Paling
kita cari bener-bener yang gak sobek. Biasanya saya pakai daun jati yang
berbulu, daun jati ada juga yang ga berbulu, cuman itu lebih rentan, gampang
sobek” Ujarnya
“Daun
tidak digosok, itu cuman ditindihin doang. Dulu sempet nyoba digosok, namun
hasilnya kurang. Makanya cuman manfaatin daun jati yang rontok, makanya saya
namain siluet daun jati rontok” Lanjutnya.
Daun
jati dipola terlebih dahulu dengan pensil, kemudian baru dipola dengan
menggunakan pisau silet khusus. Untuk satu lembar daun jati, bisa digambar
sebanyak satu hingga dua bahkan lebih gambar siluet wajah. Semakin banyak wajah
yang ingin dilukis, semakin sulit dalam proses pembuatannya. Bentuk daun juga bisa
mempengaruhi hasil dari karya yang akan dihasilkan. Untuk menghasilkan satu
karya, Hadi membutuhkan waktu selama dua hingga tiha hari.
“Lebih
susah bikin satu daun dua hingga tiga wajah, kalau cuman satu daun satu wajah
masih mudah. Paling susah lagi bikin didaun yang bergelombang, waduh itu susah
banget, karena daunnya bergelombang” Ujarnya
Sudah
banyak karya yang Hadi hasilkan, mulai dari siluet wajah artis, walikota Depok,
hingga tokoh-tokoh lainnya sudah pernah ia buat.
“Jadi
waktu itu sempet bikin wajah pak Muhammad Idris, Walikota Depok. Terus wajah
pak Pilar, wakil Walikota Tangsel. Terus grup band Slank, Baim wong, Ipang
Lazuardi, babeh Benyamin, Anji, Rafi Ahmad, dan banyak lagi” Ujarnya.
Karyanya
dijual dengan harga yang bervariasi dan tersedia berbagai ukuran. Mulai dari
ukuran yang kecil dijual dari harga Rp 500.000, hingga ukuran yang besar dijual
dengan harga jutaan ribu rupiah. Karya tersebut bisa dibuat secara custom
sesuai dengan pesanan. Pembeli dapat langsung mengunjungi media sosial Intagram
untuk memesan produk siluet daun jati rontok ini.
Dari karya yang sudah dihasilkan, Hadi berharap usahanya ini dapat terus berkembang, dan berharap kedepannya ada ruang untuk berekspresi bagi para seniman lainnya.
“Harapannya biar bisa terus berkembang, tidak hanya disiluet wajah, mungkin nanti bisa lebih dikembangkan lagi. Terus seniman-seniman harus lebih diapresiasi lagi, dihargain lagi. Setidaknya dikasih ruang untuk berekspresi gitu.” Pungkasnya. (HA)
Komentar
Posting Komentar