Pamulang – Di warung ini, siapa saja boleh datang dan makan secara gratis. Di Komplek Bukit Pamulang Indah (BPI), Pamulang, ada salah satu warung yang ramai dikunjungi banyak orang. Warung Ikhlas namanya.
Memanfaatkan
lahan yang dahulunya merupakan rumah kosong, yang sudah diratakan dengan tanah.
Warga mendirikan warung tenda dengan menggunakan terpal dan bambu. Buka dari
jam 9 hingga jam 4 sore. Warung ini menyediakan makanan sebanyak 50 – 100 porsi
setiap harinya.
Warung
ini hadir atas dasar keikhlasan. Warga saling bahu-membahu untuk membantu satu
sama lain, ditengah keadaan yang serba kekurangan saat ini.
“Kita
mengacu kepada keikhlasan pribadi seseorang, dimana banyak warga dalam kondisi
secara ekonomi itu menurun. Mereka saling bertahan untuk hidup, namun tidak
lepas kemungkinan didalam hati seseorang pasti punya niat untuk berbuat baik.
Nah berbuat baik inilah yang kita sebut keikhlasan seseorang. Oleh karena itu
kita cetus warung ikhlas,” ujar Imam Indrayanto Ketua RW 04 Bukit Pamulang
Indah.
Pandemi Covid-19 membuat segala aspek kehidupan
menurun. Makan menjadi prioritas utama dalam kehidupan. Hal inilah yang menggerakan
inisiatif sebagian warga untuk membuka warung makan ikhlas. Tidak melihat kaya
ataupun miskin, siapapun boleh datang dan makan secara gratis diwarung ini.
“Mula
awalnya pengen kasih makan saja, karena fikir saya orang itu harus kenyang. Karena
kalau tidak kenyang banyak yang akan terjadi. Jangan melihat casing, karena
orang lapar kaya miskin itu pasti lapar. Kalau sudah kenyangkan aman, mudah-mudahan
terhindar dari kejahatan,” ucap Bambang Budi, penggagas Warung Ikhlas.
Warung
ini menerima berbagai sumbangan baik berupa bahan pangan, donasi uang, ataupun material
bangunan lainnya. Warga berharap, keberadaan warung makan gratis seperti ini
dapat membantu warga lainnya ditengah kondisi pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan
makin banyak yang datang, selain itu ini dapat mengeratkan antar warga. Dari warung
ini kita dapat banyak belajar, dan mudah-mudahan makin banyak warung ikhlas
dititik lainnya,” harap Bambang dan warga lainnya. (HA)
Komentar
Posting Komentar